Di dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti pernah mengalami penolakan, baik itu teman kita sendiri ataupun orang tua kita yang menolak atas permintaan kita. Hal tersebut semakin sering dijumpai oleh orang-orang yang berprofesi dalm bidang penawaran produk dan jasa, khususnya seorang salesman.
Apakah mereka takut akan penolakan? Bagaimana seharusnya menyikapi penolakan yang akan diterima jika Anda seorang salesman?
Satu hal yang perlu kita sadari adalah bahwa penolakan itu adalah hal biasa, dalam industri atau bidang apapun, selama kita menawarkan sesuatu ke orang lain, apakah itu berupa barang atau jasa, Anda mempunyai kemungkinan ditolak. Bahkan penjual terbaik dan tergigih di dunia sekalipun sering mengalami penolakan. Namun Anda bisa membuat penolakan itu justru berguna buat Anda.
Pesan motivasi : “Penolakan itu hal biasa, Penerimaan baru Luar Biasa !”
Berikut 4 cara untuk membalikkan penolakan menjadi penerimaan dan kesuksesan :
1. Jadikan Kata “TIDAK” Sebagai Pembukaan Bukan Akhiran
2. Gali Makna Di Balik Kata “TIDAK”, Temukan Solusinya
3. Kata “TIDAK” Hanya Berlaku Untuk Beberapa Orang Saja
4. Jangan Pernah Menyerah Mendapatkan Kata “YA” Di Lain Kesempatan
Apakah mereka takut akan penolakan? Bagaimana seharusnya menyikapi penolakan yang akan diterima jika Anda seorang salesman?
Satu hal yang perlu kita sadari adalah bahwa penolakan itu adalah hal biasa, dalam industri atau bidang apapun, selama kita menawarkan sesuatu ke orang lain, apakah itu berupa barang atau jasa, Anda mempunyai kemungkinan ditolak. Bahkan penjual terbaik dan tergigih di dunia sekalipun sering mengalami penolakan. Namun Anda bisa membuat penolakan itu justru berguna buat Anda.
Pesan motivasi : “Penolakan itu hal biasa, Penerimaan baru Luar Biasa !”
Berikut 4 cara untuk membalikkan penolakan menjadi penerimaan dan kesuksesan :
1. Jadikan Kata “TIDAK” Sebagai Pembukaan Bukan Akhiran
2. Gali Makna Di Balik Kata “TIDAK”, Temukan Solusinya
3. Kata “TIDAK” Hanya Berlaku Untuk Beberapa Orang Saja
4. Jangan Pernah Menyerah Mendapatkan Kata “YA” Di Lain Kesempatan
No comments:
Post a Comment